I made this widget at MyFlashFetish.com.

Kamis, 16 Februari 2012

iklim kerja

Menurut Suma’mur PK (1996: 84) iklim kerja adalah
kombinasi dari suhu udara, kelembaban udara, kecepatan
gerakan dan suhu radiasi. Kombinasi keempat faktor tersebut bila
dihubungkan dengan produksi panas oleh tubuh dapat disebut
dengan tekanan panas. Indeks tekanan panas disuatu
lingkungan kerja adalah perpaduan antara suhu udara,
kelembaban udara, kecepatan gerakan udara, dan panas
metabolisme sebagai hasil aktivitas seseorang.
Suhu Kering (Dry bulb temperature) adalah suhu yang
ditunjukkan oleh termometer suhu kering. Suhu basah alami
(Natural Wet bulb temperature) adalah suhu yang ditunjukkan
termomoter suhu basah. Suhu bola (Globe Temperature) adalah
suhu yang ditunjukkan oleh temperatur bola. (Hiperkes, 2005)
Suhu tubuh manusia dapat dipertahankan secara
menetap oleh suatu sistem pengatur suhu (Thermoregulatory
system). Suhu menetap ini adalah akibat keseimbangan diantara
panas yang dihasilkan didalam tubuh sebagai akibat metabolisme dan pertukaran panas diantara tubuh dengan
lingkungan sekitar. Dari suatu penyelidikan diperoleh hasil bahwa
produktivias kerja manusia akan mencapai tingkat yang paling
tinggi pada temperatur sekitar 24 derajat Celsius sampai 27
derajat Celsius (Sritomo Wigjosoebrata, 2003).

Iklim Kerja Panas

Iklim kerja panas merupakan meteorologi dari lingkungan
kerja yang dapat disebabkan oleh gerakan angin, kelembaban,
suhu udara, suhu radiasi dan sinar matahari (AM.Sugeng Budiono,
2003: 37). Panas sebenarnya merupakan energi kinetik gerak
molekul yang secara terus menerus dihasilkan dalam tubuh
sebagai hasil samping metabolisme dan panas tubuh yang
dikeluarkan kelingkungan sekitar. Agar tetap seimbang antara
pengeluaran dan pembentukan panas maka tubuh
mengadakan usaha pertukaran panas dari tubuh kelingkungan
sekitar melalui kulit dengan cara konduksi, konveksi, radiasi dan
evaporasi (Suma’mur PK, 1996: 82).
(1) Konduksi, merupakan pertukaran diantara tubuh dan bendabenda
sekitar dengan melalui sentuhan atau kontak. Konduksi
akan menghilangkan panas dari tubuh apabila benda-benda
sekitar lebih dingin suhunya, dan akan menambah panas
kepada tubuh apabila benda-benda sekitar lebih panas dari
tubuh manusia.

(2) Konveksi, adalah petukaran panas dari badan dengan
lingkungan melalui kontak udara dengan tubuh. Pada proses
ini pembuangan panas terbawa oleh udara sekitar tubuh.
(3) Radiasi, merupakan tenaga dari gelombang elektromagnetik
dengan panjang gelombang lebih panjang dari sinar
matahari.
(4) Evaporasi, adalah keringat yang keluar melalui kulit akan
cepat menguap bila udara diluar badan kering dan terdapat
aliran angin sehingga terjadi pelepasan panas dipermukan
kulit, maka cepat terjadi penguapan yang akhirnya suhu
badan bisa menurun. Terhadap paparan cuaca kerja panas,
secara fisiologis tubuh akan berusaha menghadapinya
dengan maksimal, dan bila usaha tersebut tidak berhasil akan
timbul efek yang membahayakan. Karena kegagalan tubuh
dalam menyesuaikan dengan lingkungan panas maka timbul
keluhan-keluhan seperti kelelahan, heat Cramps, Heat
exhaustion, dan Heat stroke.
1. Kelelahan
Orang bekerja maksimal 40 jam/minggu atau 8 jam
sehari. Setelah 4 jam kerja seseorang harus istirahat, karena
terjadi penurunan kadar gula dalam darah. Tenaga kerja akan
merasa cepat lelah karena pengaruh lingkungan kerja yang
tidak nyaman akibat tekanan panas.
2. Heat cramps, dapat terjadi sebagai akibat bertambahnya keringat
yang menyebabkan hilangnya garam natrium dari dalam tubuh,
sehingga bisa menyebabkan kejang otot, lemah dan pingsan
3. Heat exhaustion,
biasanya terjadi karena cuaca yang sangat panas
terutama bagi mereka yang belum beradaptasi tehadap udara
panas. Penderita biasanya keluar keringat banyak tetapi suhu
badan normal atau subnormal, tekanan darah menurun, denyut
nadi lebih cepat.
4. Heat stroke,
terjadi karena pengaruh suhu panas yang sangat hebat,
sehingga suhu badan naik, kulit kering dan panas (AM Sugeng
Budiono, 2003: 37).

iklim kerja

Iklim kerja kantor

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iklim kerja merupakan suatu kondisi atau keadaan suasana kerja yang berada di instansi dirasa nyaman, tenang, dan bebas dalam melakukan pekerjaan tanpa adanya rasa takut. Iklim kerja yang menyenangkan akan tercipta, apabila hubungan antar manusia berkembang dengan harmonis. Keadaan iklim yang harmonis ini sangat mendukung terhadap prestasi kerja pegawai. Dengan adanya suasana kerja yang nyaman dan tenang tersebut memungkinkan pegawai untuk bekerja lebih baik. Dalam suatu organisasi diperlukan juga adanya suatu motivasi kerja. Motivasi kerja ini bertujuan untuk mendorong atau memberikan semangat kepada pegawai yang kurang maksimal dalam bekerja. Hal ini dimaksudkan kepada para pegawai untuk selalu meningkatkan prestasi kerjanya, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dan mencapai hasil pekerjaan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk mengatur sikap/perilaku pegawai yang baik, maka diperlukan suatu sikap kedisiplinan. Sikap kedisiplinan ini bersifat memaksa dan wajib dipatuhi oleh semua pegawai sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Dilihat dari sifatnya yang memaksa, maka dalam kedisiplinan ini terdapat sanksi-sanksi yang dikenakan sesuai dengan pelanggaran yang pernah dilakukan.
Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-menerus. Produktivitas guru dapat ditinjau berdasarkan tingkatannya dengan tolak ukur masing-masing, yang dilihat dari kinerja tenaga kependidikan. Kinerja dapat diartikan sebai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja hasil kerja atau unjuk kerja.
B. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan iklim kerja, seberapa tinggi motivasi kerja, seberapa tinggi disiplin pegawai, pengaruh iklim kerja terhadap disiplin pegawai, pengaruh motivasi pegawai, dan pengaruh antara iklim kerja dan motivasi kerja terhadap disiplin pegawai di Rancangan penelitian yang dipakai adalah rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dapat diperoleh dengan menggunakan instrumen angket. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif korelasional dengan teknik regresi.



BAB II
PEMBAHASAN

Iklim menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua arti. Pertama, iklim diartikan sebagai keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) pada suatu daerah dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun). Kedua, iklim diartikan secara lebih umum yaitu suasana atau keadaan.
Pengertian Iklim kerja Menurut Suma’mur PK (1996: 84) iklim kerja adalah kombinasi dari suhu udara, kelembaban udara, kecepatan gerakan dan suhu radiasi. Kombinasi
keempat faktor tersebut bila dihubungkan dengan produksi panas oleh tubuh dapat
disebut dengan tekanan panas. Indeks tekanan panas disuatu lingkungan kerja
adalah perpaduan antara suhu udara, kelembaban udara, kecepatan gerakan udara,
dan panas metabolisme sebagai hasil aktivitas seseorang. Suhu tubuh manusia dapat dipertahankan secara menetap oleh suatu sistem pengatur suhu (Thermoregulatory system). Suhu menetap ini adalah akibat keseimbangan diantara panas yang dihasilkan didalam tubuh sebagai akibat metabolisme dan pertukaran panas diantara tubuh dengan lingkungan sekitar.
Dari suatu penyelidikan diperoleh hasil bahwa produktivias kerja manusia
akan mencapai tingkat yang paling tinggi pada temperatur sekitar 24 derajat.
Lingkungan kerja memainkan peran penting dalam menjaga efektivitas organisasi dan mempengaruhi kemampuan adaptasi dalam menghadapi perubahan.Sebagian besar mengakui pentingnya lingkungan kerja tetapi bisa jadi mereka kurang memahami, mengevaluasi bahkan mengubahnya. Lingkungan kerja dikenal juga sebagai iklim kerja apabila mengacu pada karakteristik sosiopsikologi dari setting pekerjaan. Lingkungan kerja meliputi sikap karyawan dalam melaksanakan tugas dan komunikasi mereka dengan rekan maupun atasannya. Setiap setting pekerjaan mengembangkan gaya dan iklim kerja tertentu, hal ini dipengaruhi oleh bagaimana suatu keputusan dibuat dan menentukan pola-pola interaksi di lingkungan kerja. Lingkungan kerja ditentukan oleh banyak faktor, meliputi kondisi fisik dan kebijaksanaan organisasi dalam setting pekerjaan serta karakteristik perilaku karyawan yang ada. Orang-orang yang memiliki pengalaman luas diberbagai organisasi dapat menjadi observer yang baik dalam mengamati pengaruh dari iklim organisasi. Peneliti, konsultan manajemen dan manager memahami bahwa setiap setting pekerjaan membentuk citra sendiri dan berbeda antara satu dan lainnya. Mereka melihat bagaimana lingkungan bekerja dan berdampak terhadap produktivitas karyawan serta efektivitas kelompok. Beberapa setting pekerjaan mendorong moral dan produktivitas karyawan, memberikan ruang hidup, memunculkan kepuasan dan prestasi dan dasar bagi tumbuhnya harga diri dan identitas personal.Setting pekerjaan yang lain dapat membuat ketidakpuasan dan putus asa, kaku dan kehilangan arah pekerjaan serta membuat perasaan karyawan terisolasi, membuat tekanan dan frustrasi.
Banyak permasalahan SDM yang dihadap oleh manager berkaitan dengan lingkungan kerja. Sebagai contoh stress kerja dan moral rendah sangat terkait dengan tekanan akibat proses interaksi baik sesama karyawan, dengan pelanggan, vendor, klien. Karyawan mengharapkan lingkungan kerja yang kondusif, adanya peluang untuk berkembangnya profesionalitas dilingk

Minggu, 12 Februari 2012

power point strategi operasi barang dan jasa

strategi operasional barang dan jasa

A. PENDAHULUAN
Perusahaan mempunyai permasalahan yang sangat penting bagaimana mereka dapat memuaskan kebutuhan pelanggan mereka. Hal ini disebabkan karena kebutuhan pelanggan sangat bergam, dari produk-produk berwujud, hingga produk estetika dan psikologis. Perusahaan dapat memuaskan kebutuhan ini dan keinginan ini dengan mengembangkan dan mencapai misi dan strategi yang bisa jadi berbeda sesuai dengan pelanggan yang dilayani.
Jelasnya setiap strategi perusahaan berbeda-beda. Strategi dibangun dibawah baying-bayang tantangan dan peluang dalam lingkungan dan kekuatan dan kelemahan organisasi. Dengan demikian setiap strategi adalah sebuah upaya untuk menjawab pertanyaan penting bagi sebuah perusahaan: “Bagaimana kita memuaskan pelanggan?”. B. MODEL PENGEMBANGAN MANAJEMEN STRATEGI OPERASIONAL Startegi Manajemen opersional merupakan bayangan dari visi atau fungsi operasi dari perangkat pendorong atau penentu arah untuk pengambilan keputusan. Strategi setiap perusahaan berbeda-beda, namun strategi dibangun berdasarkan tantangan, peluang, kekuatan dan kelemahan organisasi. Tujuan strategi manajemen opersional adalah menghubungkan strategi bisnis dengan pengambilan keputusan dibagian opersi. Hasilnya adalah sebuah pola pengambilan keputusan yang tatep setia pada azas. Merancang strategi operasi banyak pendekatan yang dapat ditempuh tetapi harus mengacu pada strategi bisnis perusahaan, antara lain :
1. Model strategi operasi sebagai suatu pilihan
2. Model Strategi opersi sebagai Tindak Lanjut dari Strategi perusahaan
3. Model Pengembangan Strategi Manajemen Operasional

I. Pengamatan Lingkungan Lingkungan merupakan factor yang terpenting untuk menunjang keberhasilan organisasi dalam persaingan. Banyak organisasi mengalami kegagalan dalam melaksanakan aktivitas bisnis disebabkan karena kegagalan untuk memahami dan mengidentifikasi secara benar lingkungan dimana mereka berada. Buku “The Art of War” oleh Sun Tzu mengatakan : ketahuilah musuh, diri sendiri, daerah dan cuaca dengan baik maka akan diperoleh kemenangan total. Dalam menentukan tujuan, sasaran, dan strategi-strategi yang diambil, diperlukan suatu analisis mendalam serta menyeluruh mengenai lingkungan perusahaan dimana berada. Analisis lingkungan dapat dibedakan atas dua bagian yaitu :

1. Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel (Peluang dan Ancaman) yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manjemen puncak. Lingkungan eksternal meliputi : Lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang secara langsung berpengaruh/dipengaruhi oleh operasi utama organisasi. Elemen lingkungan kerja meliputi : pemegang saham, pemerintah, pemasok, komunitas, pesaing, pelanggan, kreditur, serikat buruh, kelompok kepentingan khusus dan asosiasi perdagangan. Lingkungan sosial terdiri dari kekuatan umum, dimana kekuatan ini tidak berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi tetapi dapat/sering mempengaruhi keputusan jangka pendek. Lingkungan sosial tersebut meliputi : kekuatan-kekuatan ekonomi, sosiokultural, teknologi dan politik, hukum dalam hubungannya dengan lingkungan perusahaan secara keseluruhan.
2. Analisis Lingkungan Internal Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (Kekuatan dan Kelemahan) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel-variabel lingkungan internal meliputi : Struktur adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja yang sering disebut rantai kerja. Budaya adalah pola keyakinan, pengharapan dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi secara khusus memunculkan dan mendefinisikan perilaku yang diterima semua anggota organisasi. Sumber daya adalah asset yang merupakan bahan baku bagi poduksi barang dan jasa organisasi yang meliputi : keahlian orang, kemampuan dan bakat manajerial, asset keuangan dan fasilitas pabrik.

II. Perumusan Strategi
Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk efektifitas manajemen yang didasari oleh peluang dan acaman lingkungan yang dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi perusahaan meliputi : 1. Misi Misi organisasai adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendefenisikan tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Misi memberitahukan “siapa kita dan apa yang kita lakukan”, misi dapat ditetapkan secara sempit atau secara luas. Misi perusahaan kiranya dapat didefinisikan sebagai suatu maksud yang mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan-perusahaan yang sejenis dan yang mengisyaratkan lingkup opersinya dengan menyatakan barang atau jasa yang dihasilkan serta pasar yang dilayani”. Misi perusahaan bermaksud menjawab pertanyaan “what business are we in ?”. Oleh karena itu misi perusahaan penting karena : �� Menjamin kesatuan pendapat mengenai maksud perusahaan; �� Memberikan dasar guna mendorong penggunaan sumberdaya yang optimal; �� Memberikan standar pengalokasian sumberdaya organisasi; �� Menciptakan sikap serta pandangan yang senada; �� Memudahkan pengenalan/penjabaran maksud perusahaan dalam tujuan-tujuan lebih terinci. 2. Tujuan Tujuan adalah hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan apa yang akan diselesaikan, kapan akan diselesaikan dan sebaiknya diukur jika memungkinkan. W.F. Glueck & L.R. Jauch mendefinisikan tujuan perusahaan adalah suatu sasaran akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui kehadiran/keberadaan dan operasinya. Tujuan perusahaan ditetapkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor : stakeholders; realitas sumberdaya perusahaan dan konfigurasi kekuasaan internalnya; sistem nilai manajemen puncak dan pengalaman historikal perusahaan. Tujuan perusahaan bermaksud menjawab pertanyaan “Why are wi in business ?”, oleh sebab itu tujuan perusahaan penting karena : �� Membantu perusahaan untuk memahami dirinya dalam kaitan dengan lingkungannya; �� Membantu mengkoordinasikan pengambilan keputusan; �� Memberikan tolak ukur bagi penilaian perusahaan; �� Memperjelas sasaran perusahaan yang hendak dicapai.
3. Strategi Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensip tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan komparatif dan meminimalkan keterbatasan bersaing. Secara singkat strategi perusahaan adalah suatu rencana yang merupakan satu kesatuan (unified) yaitu mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu, bersifat luas (comprehensive) yaitu meliputi semua aspek penting dalam perusahaan, dan terpadu (integrated) yaitu semua bagian strategi selaras dan serasi antara satu dengan yang lainnya. Strategi dapat dibuat untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan semestinya. Selanjutnya strategi yang dinyatakan atau strategi yang eksplisit adalah strategi yang dengannya beberapa hal dapat diperdebatkan. Akan tetapi investigasi lebih lanjut barangkali menyatakan adanya strategi implisit yang sangat berbeda. 4. Kebijakan Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan keputusan organisasi secara keseluruhan serta menghubungkan perumusan strategi dan implementasi. Kebijakan adalah petunjuk-petunjuk untuk bertindak dalam organisasi, kebijakan menunjukan bagaimana sumberdaya-sumberdaya yang ada dalam perusahaan harus dialokasikan dan bagaimana tugas-tugas yang diserahkan kepada bagian-bagian dalam perusahaan agar dapat dilaksanakan dengan baik sehingga manajer pada tingkat fungsional dapat menjalankan strategi sebagaimana mestinya.

III. Implementasi Strategi
Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur. 1. Program Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai. Program pada dasarnya telah menggambarkan rencana yang kongkrit. Rencana konkrit karena di dalam program sudah tercantum baik sasaran, kebijakan, prosedur, waktu maupun anggarannya. Jadi program merupakan usaha untuk mengefektifkan rangkaian tindakan yang harus dilaksanakan menurut bidangnya masing-masing. Program melibatkan restrukturisasi perusahaan, perubahan budaya internal perusahaan atau awal dari usaha penelitian baru.
2. Anggaran Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, dimana setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan. Lebih jelasnya budget (anggaran) adalah suatu rencana yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan dilakukan pada setiap bidang atau Program yang disusun secara kualitatif yang sistematis dalam bentuk formal untuk mencapai suatu tujuan pada masa yang akan datang. Ada beberapa syarat pokok yang harus diperhatikan dalam penyusunan budget yaitu “realistis, fleksibel/luwes, dan kontinyu.
3. Prosedur Prosedur sering disebut Standar Operating Procedures (SOP). Prosedur adalah sistem langkah-langkah atau teknik-teknik yang berurutan yang mengambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan di selesaikan. Prosedur secara khusus merinci berbagai aktivitas yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan program-program perusahaan.

IV. Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan pengendalian adalah proses penilaian dari pelaksanaan aktivitas-aktivitas perusahaan atau pemantauan terhadap hasil kinerja yang diperoleh berdasarkan perbandingan antara kinerja yang sesungguhnya dengan kinerja yang diinginkan. Para manajer disemua level menggunakan informasi hasil kinerja untuk melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan masalah. Walaupun evaluasi dan pengendalian merupakan elemen akhir yang utama dari manajemen strategi, elemen ini juga dapat menunjukan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam implementasi strategi sebelumnya dan mendorong proses keseluruhan untuk dimulainya kembali. Dalam praktek, komponen manajemen strategi dikerjakan sesuai dengan urutan fungsi pokok manajemen yaitu perencanaan, implementasi dan pengawasan. Oleh karena itu secara metodologis manajemen strategi terdiri dari tiga proses yang saling berhubungan dan tidak terputus yaitu perumusan (formulasi), implementasi (eksekusi) dan proses pengawasan (pengendalian) strategi yang didasarkan realitas kondisi lingkungan. Proses yang terakhir diperlukan untuk memberikan masukan (feed back) bagi proses perencanaan berikutnya. C. ISU-ISU STRATEGI OPERASI Setelah perusahaan menetapkan misi, mengembangkan dan menerapkan strategi tentunya menuntut manajer operasional untuk mempertimbangkan sejumlah isu. Kita mengkaji isu tersebut kedalam tiga cara yaitu : 1. Mencermati kondisi kemampuan opersional perusahaan dan kebutuhan pelanggan yang dapat diukur dan dievaluasi dengan cara: a. Mutu produk yang tinggi (relative terhadap pesaing) b. Pemanfaatan kapasitas yang tinggi c. Efektifitas operasi yang tinggi (rasio produktivitas pekerjaan terhadap aktualisasi) d. Intesitas investasi yang rendah (jumlah modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan dalam penjualan) e. Biaya langsung perunit yang rendah (relative dalam persaingan).
2. Identifikasi sebagai prakondisi untuk mengembangkan strategi manajemen opersioanl yang efektif yaitu : a. Lingkungan sekarang dan yang sedang berubah, yaitu kondisi ekonomi dan teknologi dimana perusahaan beruapaya menerapkan strateginya. b. Permintaan kompetitif yang menuntut manajer operasi mengidentifikasi para pesaing sekaligus kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. c. Mengetahui strategi persaingan, sehingga stretegi operasi bisa diranceng dan diterapkan untuk mendukung strategi. d. Daur gidup produk, yang menunjukkan akan seperti apa strategi operasi nanti. 3. Manajer operasi harus mengidentifikasi posisi setiap produk dalam daur hidup produknya. Kita telaah dinamika pengembangan strategi manajemen opersional yang selalu berubah karena 2 alasan yaitu: 1. Startegi bersifat dinamis karena perubahan dalam organisasi. 2. Starategi adalah dinamis karena perubahan dalam lingkungan.

strategi operasional untuk barang dan jasa

Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa — Presentation Transcript

  • 1. Strategi Operasi untuk Barang dan JasaOleh :Henrianto (41606010001)
  • 2. TujuanMengetahui pengertian dari strategi operasi serta manfaatnya dalam bisnis sehingga perusahaan dapat mengambil langkah-langkah jitu dalam usaha memenangkan persaingan.
  • 3. PengantarDalam situasi dan kondisi yang terus berkembang, maka banyak perusahaan membuat keputusan untuk mengembangkan bisnis ke dunia internasional.Kegiatan operasi hendaknya bukan sekedar menghasilkan barang dan jasa tetapi juga memberikan kekuatan kompetititf bagi bisnis.Pencapaian keunggulan kompetitif melalui perbaikan unjuk kerja operasi membutuhkan tanggapan strategi dalam operasi.Untuk menjadi perusahaan yang kompetitif kita harus terlebih dahulu mengenal model - model strategi operasi.
  • 4. Manajemen StrategiStrategi berasal dari bahasa Yunani stratogos yang artinya ilmu para jenderal untuk memenangkan suatu pertempuran dengan menggunakan sumber daya yang terbatas (Sihombing,2000).Dari berbagai pengertian atau defenisi yang ada dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu dari suatu pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa datang (Dwiningsih,2001).
  • 5. Manajemen OperasiDalam manajemen operasi kita berbicara tentang usaha pengelolaan (planning, organizing,actuacting, controlling) secara optimal penggunaan sumber daya/ faktor-faktor produksi (man, material, machine, methode, Manajemen Operasiney, market ) dalam proses transformasi bahan mentah menjadi produk / jasa.Menurut Ishak (2007) manajemen operasi erat kaitannya dengan pengelolaan input menjadi output sesuai dengan strategi yang direncanakan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
  • 6. Pengertian Strategi OperasiRoger B.Scholder, mengemukakan bahwa strategi operasi adalah suatu fungsi yang menentukan arahan/dorongan secara keseluruhan untuk pengambilan keputusan.Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986) mendefinisikan bahwa strategi operasi terdiri dari empat komponen: mission, objectives, distinctive competence, dan policies.Menurut pendapat Skinner (1996), operasi harus berhubungan penuh dengan strategi bisnis. Strategi operasi dan keputusan harus diisi secara penuh kebutuhan dari bisnis dan harus menambah keunggulan bersaing bagi perusahaan. Hayes dan Wheel Wrigt,1984 mengungkapkan bahwa srtategi operasi adalah strategi fungsional yang harus didukung dengan strategi bisnis dan harus menjadi pola yang konsisten dalam keputusan.
  • 7. Tujuan StrategiTujuan suatu strategi adalah untuk mempertahankan atau mencapai suatu posisi keunggulan dibandingkan dengan pihak pesaing. Organisasi tersebut masih harus meraih keunggulan apabila ia dapat memanfaatkan peluang-peluang di dalam lingkungan,yang memungkinkan menarik keuntungan-keuntungan dari bidang-bidang kekuatannya.
  • 8. Konsep Manajemen StrategiRichard Vancil (dari Harvard University) merumuskan konsep strategi sebagai berikut : ”Strategi sebuah organisasi atau sub unit sebuah organisasi lebih besar, yaitu sebuah konseptualisasi yang dinyatakan atau diimplikasi oleh pemimpin oragnisasi yang brsangkutan, berupa :Sasaran-sasaran jangka panjang atau tujuan-tujuan organisasi tersebut.Kendala-kendala luas dan kebijakan-kebijakan yang atau ditetapkan sendiri oleh sang pemimpin, atau yang diterimanya dari pihak atasannya, yang membatasi skope aktivitas-aktivitas organisasi yang bersangkutan dankelompok-kelompok rencana dan tujuan-tujuan jangka pendek yang telah diterapkan dengan ekspektasi akan diberikannya sumbangsih mereka dalam hal mencapai sasaran-sasaran organisasi tersebut.
  • 9. Model Strategi OperasiCorporate andbusiness strategyInternalanalysisExternalanalysisConsistent pattern of decisions ResultsFunctional strategies inmarketing, finance,engineering, humanresources, andinformation systemsOperations StrategyMissionDistinctiveCompetenceObjectives(cost, quality, flexibility, delivery)Policies(process, quality systems, capacity,and inventory)
  • 10. Model Strategi OperasiAnalisa eksternal dan internal, eksternal mencakup  kompetisi, pelanggan, ekonomi, teknologi dan kondisi sosial.  Contoh pengaruh eksternal yaitu, meningkatnya persaingan luar negeri, perubahan harga minyak, inflasi, kurs valuta asing yang fluktuatif dan permintaan kerja.Misi operasi, merupakan unsur utama dari strategi operasi, didefinisikan sebagai tujuan operasi  yang berhubungan dengan strategi bisnis dan perusahaan.Distinctive competence, artinya operasi relatif harus lebih unggul dari pesaing, harus sesuai dengan misi operasi.  Atau dengan kata lain dengan biaya terendah, kualitas tertinggi, pengiriman terbaik dan fleksibilitas yang besar.Tujutan operasi,  tujuan operasi dinyatakan dengan kuantitatif yang khusus dengan syarat dapat diukur.  Biaya, dipandang sebagai perubahan tahunan, tetapi dapat  dibandingkan dengan biaya kompetisi.  Kualitas, sesuai dengan pandangan pelanggan.
  • 11. Arti Sebuah MisiPerusahaan yang beroperasi seharusnya mempunyai suatu misi sehingga bisa mengetahui arah tujuan yang ingin dicapai. Misi dapat diartikan sebagai :1. Alasan pendirian organisasi2. Memberian batasan dan focus.3. Menjawab pertanyaan tentang, apa yang akan diberikan kepada masyarakat?Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sangat ditentukan factor lingkungan, konsumen, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan perusahaan, citra di masyarakat.Untuk dapat mencapai misi yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien maka organisasi perlu menetapkan strategi tertentu. Oleh karena itu strategi dapat diartikan sebagai:1. Rencana tindakan untuk mencapai misi.2. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai3. Setiap perusahaan mempunyai strategi bisnis4. Area fungsional mempunyai strategi
  • 12. Strategi vs TaktikStrategyTacticFive P:Pattern (Pola)PlanPositionPerspectivePlay (Manufer)Prosdem(Problem Solving and Decision Making)
  • 13. Operations StrategyCompetitivenessKemampuan suatu perusahaan menghasilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi “Voice of Customer/ Stakeholders”Hopes (harapan) Wants Needs Income Willingness to buy Something (Kemauan)
  • 14. 4 Generasi dari OutputIIIIIIIVGoods(Tangible)GoodsServicesGoods (+)Add on ServicesServitization a bundle of Goods and Services Comparative AdvantageCompetitiveAdvantageComplementary AdvantageCollaborative Advantage
  • 15. Quality ManagementProduct Design and Process Selection ManufacturingProduct Design and Process Selection ServicesTQMGoods (+) add on Services Servicess (+) add on Goods ComplementaryTangible Product (Goods)Intangible Product (Services)Complementary Advantage Collaborative AdvantageServitization a bundle of goods and services
  • 16. Proses Perumusan StrategiStrategi bisnis organisasi seperti strategi operasi adalah seperangkat sasaran, rencana, dan kebijakan bagi organisasi untuk bersaing dengan berhasil di pasar. Rencana strategis pada umumnya dirumuskan pada tingkat komisi eksekutif (CEO, presiden, wakil presiden) dengan masukan utama dari dan pengulangan dengan tiap bidang fungsional.
  • 17. Bagan Proses Perumusan Strategi STRATEGI LITBANGSTRATEGI PEMASARANSTRATEGI OPERASISTRATEGI KEUANGAN
  • 18. Karakteristik Strategi BisnisBiasanya berjangka sangat panjang.Bersifat spesifik dalam hal yang abstrak, tetapi tidak spesifik dalam rincian.Strateginya merupakan perasaan umum atau barang kali budaya di seluruh organisasi.Biasanya berfokus pada beberapa bidang spesifik dan bukan pada kelompok besar.Keputusan yang diambil sepanjang waktu akan memperlihatkan suatu pola konsisten yang mengukuhkan pandangan strategis.
  • 19. Isu-Isu Strategi OperasiSetelah perusahaan menetapkan misi, mengembangkan dan menerapkan strategi tertentu menuntut manajer operasi untuk mempertimbangkan sejumlah isu. 1. Mutu produk yang tinggi 2. Pemanfaatan Kapasitas yang tinggi 3. Efektivitas operasi yang tinggi 4. Intensitas Investasi yang rendah 5. Biaya langsung per unit yang rendah
  • 20. Strategi Operasi dalam Lingkungan GlobalUntuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif yang tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:Analisis Lingkungan Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing Menetapkan Misi Perusahaan Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang akan diciptakan oleh perusahaan. Membentuk Strategi Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini produk yang luas.
  • 21. Jenis Strategi BersaingBersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui karakteristik fisik maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen mempersepsikannya sebagai nilai. Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yang diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai. Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.
  • 22. Aspek-aspek Unik dari Jasa yang Harus Dipertimbangkan dalam Suatu Strategi Ada lebih sedikit penghalang jalan masuk, seperti peralatan modal yang mahal untuk jasa.Tidak ada inventarisasi untuk menimbun stok.Personel yang terampil merupakan bagian utama proses pelayanan.Kualitas jasa sering didasarkan pada persepsi pelanggan.Kebijakan harga berada pada variance yang ekstrim dari harga yang menyulitkan pelanggan dalam membuat perbandingan.Jasa sering padat tenaga kerja.Lokasi adalah faktor strategis yang penting.
  • 23. Perbedaan Strategi untuk Perusahaan Barang dan Jasa
  • 24. Perbedaan Strategi untuk Perusahaan Barang dan Jasa
  • 25. Strategi berdasarkan Siklus Produk
  • 26. Kurva tersebut dibagi menjadi tiga segmen besar: pengenalan dan penggunaan dini, penerimaan dan pertumbuhan pasar, dan pematangan dan penjenuhan pasar. Sesudah penjenuhan pasar, permintaan mungkin tetap tinggi atau menurun; atau keluaran diperbaiki dan dimulai pada kurva pertumbuhan yang baru.Strategi bisnis suatu perusahaan harus cocol dengan tahap-tahap siklus produk/jasa.Jika perusahaan kuat dalam inovasi seperti Hewlett Packart perusahaan mungkin hanya fokus pada tahap perkenalan kemudian menjualnya. Seandainya kekuatan ada pada produksi tinggi yang berbiaya rendah, perusahaan tersebut harus berpegang pada produk yang sudah terbukti.
  • 27. Kategori Strategi BisnisSatu pendekatan yang dikembangkan oleh P.R Richardson membagi strategi ke dalam 6 kelompok utama:Arus konstan keluaran baruBersaing sepanjang siklus hidup dengan pemenangMelayani kekompleksanPembuatan berdasarkan pesanan untuk satu hargaVariasi dengan harga murahHarga murah untuk keluaran matang
  • 28. Prioritas KompetitifPrioritas merupakan ukuran yang dipilih suatu perusahaan untuk memberikan penekanan dalam menyediakan produknya.Ada tujuh ukuran yang digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu:BiayaBiaya murahKualitas Rancangan kinerja tinggiKualitas konsisten)Waktu Waktu penyerahan cepatPenyerahan tepat waktuFleksibilitas Fleksibilitas produk Fleksibilitas volume
  • 29. Strategi Penempatan
  • 30. Karakteristik Strategi Fungsional
  • 31. TERIMA KASIH

manajemen operasional

Manajemen Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi : tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa.

Apa Yang Bisa Dilakukan Manajer Operasi Dan Orientasi Manajer Operasi
Melakukan fungsi-fungsi proses manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pembentukan staf, kepemimpinan dan pengendalian.
Orientasi manajer operasi ialah mengarahkan keluaran/output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.

Tanggung Jawab Manajer Operasi
 Menghasilkan barang dan jasa.
 Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi.
 Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.

Fungsi Produksi Dan Operasi
 Proses produksi dan operasi.
 Jasa-jasa penunjang pelayanan produksi.
 Perencanaan.
 Pengendalian dan pengawasan.

Ruang Lingkup Manajemen Operasi
1. Perancangan atau disain sistem produksi dan operasi
 Seleksi dan perancangan disain produk
 Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
 Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
 Rancangan tata letak dan arus kerja
 Rancangan tugas pekerjaan
 Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
2. Pengoperasian sistem produksi dan operasi
 Penyusunan rencana produk dan operasi
 Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan
 Pemeliharaan mesin dan peralatan
 Pengendalian mutu
 Manajemen tenaga kerja (SDM)

Pengambilan Keputusan
Dilihat dari kondisi atau keadaan dari keputusan yang harus diambil, ada 4 macam pengambilan keputusan :
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

Beberapa Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Operasi :
 Proses : keputusan mengenai proses fisik dan fasilitas yang dipakai
 Kapasitas : keputusan untuk menghasilkan jumlah, tempat dan waktu yang tepat
 Persediaan : keputusan persediaan mencakup mengenai apa yang dipesan, berapa banyak, kualitas dan kapan bahan baku dipesan
 Tenaga kerja : keputusan tenaga kerja mencakup seleksi, recruitment, penggajian, PHK, pelatihan, supervise, kompensasi dan promosi terhadap karyawan, penggunaan tenaga spesialis.
 Kualitas/mutu : keputusan untuk menentukan mutu barang dan jasa yang dihasilkan, penetapan standar, disain peralatan, karyawan trampil, dan pengawasan produk dan jasa.

Keputusan Dalam Manajemen Sistem Produksi
 Keputusan perencaan strategik jangka panjang dalam sumber daya
 Disain sistem produktif : pekerjaan, jalur proses, tata arus, dan susunan saran fisik
 Keputusan implementasi operasi : harian, mingguan dan bulanan.

Keputusan Perencanaan Strategis :
 Pemilihan disain rangkaian produk dan jasa
 Keputusan perencanaan kapasitas, lokasi gudang, rencana ekspansi
 Sistem pembekalan, penyimpanan dan logistik.

Pengertian Sistem Produksi :
Wahana yang dipakai untuk mengubah masukan-masukan sumberdaya untuk menciptakan barang dan jasa.
Ada tiga macam sistem dalam proses produksi :
 Proses produksi yang kontinyu
 Proses produksi terputus-putus
 Proses produksi bersifat proyek

STRATEGI OPERASI
Strategi operasi merupakan fungsi operasi yang menetapkan arah untuk pengambilan keputusan yang diintegrasikan dengan strategi bisnis melalui perencaan formal. Menghasilkan pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan keunggulan bersaing bagi perusahaan.

Tipe :
1. Strategi produksi biaya rendah, melalui penekanan biaya produksi :
 Teknologi tinggi, biaya tenaga kerja rendah, tingkat persediaan rendah, mutu terjamin.
 Bagian pemasaran dan keuangan mendukung.
2. Strategi inovasi produk dan pengenalan produk baru :
 Harga bukan masalah dalam pemasaran.
 Fleksibilitas dalam pengenalan produk baru.

PERENCANAAN PABRIK
Perencanaan pabrik (factoy planning) angat penting karena diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai dengan efektif dan efisien.

Perencanaan Pabrik :
 Penentuan lokasi pabrik
 Perencanaan bangunan pabrik
 Penyusunan peralatan pabrik
 Penerangan, pengaturan suara rebut, dan udara dalam pabrik.

Pemilihan Lokasi Pabrik
Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.

Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :
Faktor utama :
 Lingkungan masyarakat
 Kedekatan dengan pasar
 Tenaga kerja
 Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok
 Fasilitas dan biaya transportasi
 Sumberdaya alam lainnya
Faktor sekunder
 Harga tanah
 Dominasi masyarakat
 Peraturan tenaga kerja
 Rencana tata ruang
 Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing
 Tingkat pajak
 Cuaca/iklim
 Keamanan
 Peraturan lingkungan hidup
Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
 Dekat dengan pasar
 Dekat dengan sumber bahan baku saja
 Tersedia tenaga kerja
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
 Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
 Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
 Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
 Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.

Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
 Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
 Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
 Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.
Pemilihan Berbagai Alternatif Lokasi :